Fakta menyebutkan bahwa anak-anak Indonesia gemar menonton televisi. Data Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) menyebutkan bahwa setiap minggu seorang anak Indonesia menonton televisi selama rata-rata 30-35 jam atau 1.560-1.820 jam per tahun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan jam belajar di sekolah dasar yang tidak sampai 1.000 jam per tahun. Ironisnya, berbagai studi menyebutkan bahwa terlalu banyak menonton televisi bisa menghambat perkebangan otak anak serta mendorong prilaku konsumtif. Sebaliknya, menurut Elly Risma, Ketua Yayasan Kita dan Buah Hati, “Tidak baik juga kalau Anda memilih mengisolasi anak dari televisi karena bagaimanapun televisi adalah jendela dunia, banyak hal positif yang bisa didapatkan dari menonton televisi“. Lalu, bagaimanakah menjadikan televisi sebagai ’sahabat’ bagi anak Anda? Berikut ini tips-nya:
1. Beri Contoh. Jangan sampai anak dilarang nonton televisi sementara ibunya tidak mau ketinggalan satu pun episode sinetron. Anak pasti akan menirunya.
2. Diskusi. Dengarkan pendapatnya, jelaskan dampak positif dan negatif dari tayangan televisi. Selain itu, ajak anak untuk menilai karakter tokoh dalam acara itu secara positif.
3. Letakkan Televisi di Ruang Tengah. Hal ini memudahkan Anda mendampingi anak saat menonton televisi.
4. Tawarkan Alternatif. Rekreasi keluarga, permainan sederhana di rumah, atau membaca, adalah contoh kegiatan alternatif yang bisa Anda tawarkan kepada anak sebagai kompensasi berkurangnya durasi menontong televisi.
5. Dongeng Lebih Sakti. “Secara naluriah, bayi dekat dengan orang tuanya sehingga mereka senang mendengarkan dongeng mama, “ kata psikolog Sarlito W. Sarwono. “Dongeng adalah media yang efektif dan murah-meriah. Sediakan waktu untuk mendongeng jika ingin menanamkan nilai positif kepada anak,” imbuhnya.
SUMBER (kecuali gambar ilustrasi) : Tipsanda.com
0 TANGGAPAN:
Posting Komentar
PARA PEMBACA "GUDANG TIPS KITA" YANG TERHORMAT
SILAHKAN KOMENTAR ANDA......................