Sahabat #GudangTipsKita - Menanggapi pertanyaan Saudari Sheztha Timoer salah satu penggemar BLOG GUDANG TIPS KITA yang disampaikan melalui Pesan halaman Fans Facebook GUDANG TIPS KITA pada tanggal 07 Mei 2012 tentang " Bagaimana Cara Diet Untuk Penderita Penyakit Maag ? ".
Buat Anda yang sedang diet, maag memang menjadi 'kendala' kalau Anda tak tahu bagaimana memilih menunya. Repotnya, menu harus dibatasi sementara maag harus diisi makanan. Kontradiktif ya? Sebenarnya tidak. Loh?
Dikutip dari situs AHLINYALAMBUNG.COM (12/05/2012), Faktor yang memicu produksi asam lambung berlebihan, diantaranya beberapa zat kimia, seperti alkohol, umumnya obat penahan nyeri, asam cuka, juga beberapa makanan dan minuman yang bersifat asam,, makanan dengan bumbu yang bersifat asam dan sebagainya. Makanan yang pedas serta bumbu yang merangsang, semisal merica, juga akan memicu produksi asam lambung.
Pola makan yang tidak teratur dapat menimbulkan gejala sakit maag. Hal itu terjadi karena lambung memproduksi asam lambung untuk mencerna makanan dalam jadwal yang teratur. Bahkan, saat tidur pun lambung tetap saja memproduksi asam walaupun tak ada makanan yang harus dihancurkan. Karena itu, jadwal makan yang tidak teratur kerap membuat lambung sulit beradaptasi. Bila hal ini berlangsung terus-menerus, akan terjadi kelebihan asam dan akan mengiritasi dinding mukosa lambung. Rasa perih dan mual pun muncul.
Selain pola makan tak teratur, penyakit maag juga bisa disebabkan oleh stres. Hal ini dimungkinkan karena sistem persyarafan di otak berhubungan dengan lambung, sehingga bila seseorang mengalami stres maka bisa muncul kelainan pada lambung, karena terjadi ketidakseimbangan.
Perlu Anda tahu, stres bisa menyebabkan terjadinya perubahan hormonal di dalam tubuh. Selanjutnya perubahan itu akan merangsang sel-sel di dalam lambung yang kemudian memproduksi asam secara berlebihan. Asam yang berlebihan ini membuat lambung terasa nyeri, perih, dan kembung. Dalam jangka panjang hal ini dapat menimbulkan luka pada dinding lambung.
Lalu bagaimana supaya tetap bisa berdiet, sembari menghindari maag? Prinsip penanganannya adalah diet atau pengaturan makan. Jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong. Keadaan kosong ini dapat mengakibatkan asam lambung yang sudah diproduksi tidak mempunyai bahan untuk dicerna, dan pada akhirnya dinding lambung sendiri yang menjadi sasarannya.
Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman pedas dan asam. Hindari makanan berlemak, karena lemak sulit dicerna oleh lambung. Selain itu, tekstur makanan sebaiknya lembut (lunak).
Sering-seringlah minum air putih, karena bisa mengurangi sifat asam dari makanan atau minuman tersebut. Kurangi mengkonsumsi minuman kopi atau soft drink. Porsi makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapi dengan frekuensi sering. Diet makanan yang berserat tinggi akan sangat membantu menetralkan lemak dan asam, serta mempercepat penyembuhan luka. Sumber makanan beserat tinggi terutama adalah sayur dan buah
Selain pengobatan medis, penderita maag dan ganguan pencernaan memerlukan menu diet khusus untuk mempercepat penyembuhan. Syaratnya, makanan harus bertekstur lembut/lunak, tidak merangsang produksi asam lambung, porsinya kecil namun sering diberikan (setiap 3 jam). Makanan juga harus memenuhi kecukupan gizi tubuh, baik protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan air.
Bahan pangan yang mengandung gas seperti, kol, kembang kol, nangka, durian, minuman bersoda, kopi dan alkohol harus dihindari. Jangan menggunakan bahan pangan berbumbu tajam yang dapat merangsang produksi asam lambung. Misalnya cabai, cuka, asam jawa, belimbing wuluh, asam kandis, asam gelugur, jeruk nipis dan lada.
Bahan pangan yang susah dicerna seperti beras ketan, singkong, jali, ubi, butter cream, kue tart sebaiknya dihindari. Begitu juga dengan bahan pangan berserat tajam seperti kedondong dan nenas.
Teknik pengolahan sebaiknya menggunakan metode rebus dan kukus. Cara memasak ini akan menghasilkan makanan bertekstur lembut/lunak. Hindari memasak dengan cara digoreng atau dipanggang, selain makanan menjadi kering, liat dan keras. Memasak dengan cara ini banyak menggunakan minyak yang dapat merangsang rasa mual.
Diet yang paling baik dan aman untuk penderita maag adalah diet rendah kalori beragam dan seimbang. Diet seimbang artinya Anda tetap dapat mengkonsumsi nasi yang terbagi dalam 3 kali porsi makan yaitu pagi, siang dan malam dengan disertai 2 kali selingan.
Sumber Kutipan Sebagian Artikel Dari Ahlinyalambung.Com
SAHABAT, JANGAN LUPA SILAH BACA : UNTUK BERBAGI INFO, SEBAR LUASKAN TIPS INI :
Create a playlist at MixPod.com
0 TANGGAPAN:
Posting Komentar
PARA PEMBACA "GUDANG TIPS KITA" YANG TERHORMAT
SILAHKAN KOMENTAR ANDA......................