Senin, 21 Desember 2009

TIPS BERTAHAN HIDUP DI SAAT GEMPA


Doug Copp, adalah Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI), tim penyelamat paling berpengalaman di dunia.

Saya telah merangkak di bawah 875 reruntuhan bangunan, bekerja sama dengan tim penyelamat dari 60 negara, dan mendirikan tim penyelamat di beberapa negara dan merupakan salah satu dari ahli PBB untuk Mitigasi Bencana (UNX051-UNIENET) selama 2 tahun. Saya telah bekerja di setiap bencana besar di dunia sejak tahun 1985, kecuali untuk bencana-bencana yang simultan.

Pada tahun 1996 kami membuat film yang membuktikan keakuratan metode bertahan hidup yang saya buat. Pemerintah Federal Turki, Kota Istanbul, Universitas Istanbul, Case Productions dan ARTI bekerja sama untuk membuat film tentang pengujian praktis dan ilmiah ini.

Kami meruntuhkan sebuah sekolah dan rumah dengan 20 boneka manusia di dalamnya. 10 boneka “menunduk dan berlindung” dan 10 lainnya menggunakan metode bertahan hidup “segitiga kehidupan”.

Setelah simulasi gempa, kami merangkak ke dalam puing-puing dan masuk ke dalam bangunan untuk membuat dukumentasi film mengenai hasilnya.

Film itu, di mana saya mempraktekkan teknik-teknik bertahan hidup di bawah kondisi yang bisa dilihat langsung dan ilmiah, relevan terhadap runtuhnya bangunan, menunjukkan bahwa mereka yang menunduk dan berlindung tidak dapat bertahan hidup. Ada kemungkinan bertahan hidup 100% bagi mereka yang menggunakan metode saya “segitiga kehidupan”. Film ini telah dilihat oleh jutaan orang melalui televisi di Turki dan sebagian Eropa, dan disaksikan pada program televisi di Amerika Serikat, Canada dan Amerika Latin.

Bangunan pertama yang saya masuki adalah sebuah sekolah di Mexico City pada gempa bumi tahun 1985. Semua anak berlindung di bawah meja masing-masing. Semua anak remuk sampai ke tulang mereka. Mereka mungkin dapat selamat jika berbaring di samping meja masing-masing di lorong. Ini tidak pantas, tidak perlu dan saya bertanya-tanya mengapa anak-anak tidak berada di lorong itu. Waktu itu saya tidak tahu kalau anak-anak itu disuruh berlindung di bawah sesuatu.

Secara sederhana, saat bangunan runtuh, berat langit-langit akan runtuh menimpa benda-benda atau perabotan rumah sehingga menghancurkan benda-benda ini, menyisakan ruangan kosong di sebelahnya. Ruangan kosong ini lah yang saya sebut sebagai “segitiga kehidupan”. Semakin besar bendanya, maka semakin kuat benda tersebut dan semakin kecil kemungkinannya untuk remuk. Semakin sedikit remuk, semakin besar ruang kosongnya, semakin besar kemungkinan bagi orang yang menggunakannya akan selamat dan tidak cedera.

Lain kali jika anda melihat bangunan runtuh di televisi, hitunglah “segitiga” yang terbentuk. Segitiga itu ada di mana-mana. Ini adalah bentuk paling umum yang akan anda melihat, di sebuah bangunan runtuh. Bentuk ini di mana-mana. Saya melatih Pemadam Kebakaran Trujillo (dengan 750.000 penduduk) dalam bagaimana untuk bertahan hidup, menjaga keluarga mereka, dan menyelamatkan orang lain di dalam gempa bumi.

Kepala penyelamat pada Departemen Pemadam Kebakaran Trujillo adalah seorang profesor di Universitas Trujillo. Dia menemani saya ke mana-mana. Dia memberikan kesaksian pribadi: “Nama saya Roberto Rosales. Saya adalah Kepala Penyelamat di Trujillo. Ketika saya berusia 11 tahun, saya terjebak dalam bangunan yang runtuh. Jebakan itu terjadi saat gempa tahun 1972 yang menewaskan 70.000 orang. Saya selamat di dalam “segitiga kehidupan” yang ada di sebelah sepeda motor kakak saya. Teman-teman saya yang masuk ke kolong tempat tidur dan di bawah meja remuk hingga meninggal… saya adalah contoh hidup dari “segitiga kehidupan”. Teman-teman saya yang meninggal merupakan contoh dari yang “merunduk dan berlindung”.

Tips dari Doug Copp:

  1. Semua orang yang hanya “membungkuk dan berlindung” saat bangunan runtuh akan remuk hingga meninggal – setiap kali, tanpa kecuali. Orang-orang yang masuk di bawah benda-benda seperti meja atau mobil, selalu akan remuk badannya.
  2. Kucing, anjing dan bayi, semuanya secara alami sering meringkuk dalam posisi janin. Itu juga yang harus anda lakukan saat gempa bumi. Ini adalah naluri alami untuk menyelamatkan diri. Anda dapat bertahan hidup dalam ruangan yang sempit. Ambil posisi di samping suatu benda, di samping sofa, di samping benda besar yang akan remuk sedikit tapi menyisakan ruang kosong di sebelahnya.
  3. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman saat terjadi gempa bumi. Alasannya sederhana: kayu bersifat lentur dan bergerak seiring kekuatan gempa. Jika bangunan kayu tidak runtuh, banyak ruang kosong yang aman akan terbentuk. Selain itu, bangunan kayu memiliki sedikit konsentrasi berat yang bisa terhancurkan. Bangunan batu bata akan hancur berkeping-keping. Bata akan mengakibatkan cedera tetapi sedikit yang meremukkan badan dibandingkan beton bertulang.
  4. Jika anda berada di tempat tidur pada malam hari dan terjadi gempa, cukup berguling dari tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan ada di samping tempat tidur.
  5. Jika terjadi gempa ketika anda sedang menonton televisi dan anda tidak dapat dengan mudah keluar melalui pintu atau jendela, maka berbaring dan meringkuklah dalam posisi janin di sebelah sofa atau kursi besar.
  6. Setiap orang yang berada di bawah ambang pintu saat bangunan runtuh tidak akan selamat. Mengapa? Jika anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut roboh ke depan atau ke belakang, anda akan tertimpa langit-langit di atasnya. Jika pintu tersebut roboh ke samping, anda akan terpotong setengah oleh ambang pintu tersebut. Dalam kedua kasus ini, anda tidak akan selamat!
  7. Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga memiliki “momen frekuensi” yang berbeda (tangga akan berayun terpisah dari bagian utama bangunan). Tangga dan sisa bangunan akan terus-menerus berbenturan satu sama lain sampai terjadi kegagalan struktural dari tangga tersebut. Orang-orang yang berada di tangga sebelum robohnya tangga itu akan tercincang oleh anak-anak tangga tersebut – mutilasi yang mengerikan. Sekalipun jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Tangga akan menjadi bagian bangunan yang paling mungkin rusak. Sekalipun jika tangga tidak ambruk oleh gempa bumi, pada akhirnya akan runtuh juga pada saat kelebihan beban oleh orang-orang melarikan diri. Tamgga harus selalu diperiksa untuk keamanan, sekalipun ketika sisa dari bangunan tersebut tidak rusak.
  8. Dekatilah dinding luar dari bangunan atau di bagian luarnya jika memungkinkan. Akan jauh lebih baik jika berada dekat bagian luar bangunan daripada di bagian dalam. Semakin jauh anda berada dari luar batas keliling bangunan, semakin besar kemungkinan jalur penyelamatan diri anda akan terblokir.
  9. Orang-orang berada di dalam kendaraan akan tertimpa jika jalanan di atasnya runtuh dan meremukkan kendaraan; dan itulah yang terjadi pada lempengan-lempengan antar lintas jalan tol Nimitz. Para korban gempa bumi San Fransisco semuanya bertahan di dalam kendaraan mereka, dan mereka semuanya tewas. Mereka mungkin bisa dengan mudah bertahan hidup dengan keluar dan berbaring di sebelah kendaraan mereka. Semua orang yang tewas mungkin akan terselamatkan jika mereka bisa keluar dari mobil dan berbaring di samping mobil mereka. Semua mobil-mobil yang hancur memiliki ruang kosong setinggi 3 kaki (± 1 meter) di sebelahnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.
  10. Saya menemukan, ketika merangkak di dalam kantor-kantor perusahaan koran dan kantor lain dengan banyak kertas, ternyata kertas tidak memadat. Ruang kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas.

SUMBER KUTIPAN (kecuali gambar ilustrasi) : Luminousreload.wordpress.com

0 TANGGAPAN:

Posting Komentar

PARA PEMBACA "GUDANG TIPS KITA" YANG TERHORMAT
SILAHKAN KOMENTAR ANDA......................


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ARTIKEL "TIPS" POPULER SAAT INI :::::::::